Peta Gua

Peta Gua

S E L A M A T B E R G A B U N G

Penjelajah Dunia Bawah Tanah

Rabu, 15 Juli 2009


Definisi Karst

Proses Terbentuknya Gua
Gua terbentuk pada dasarnya karena masuknya air ke dalam tanah. Berikut ini tahapan proses terbentuknya gua :
a.
Tahap awal, air tanah mengalir melalui bidang rekahan pada lapisan batu gamping menuju ke sungai permukaan. Mineral-mineral yang mudah larut dierosi dan lubang aliran air tanah tersebut semakin membesar.
b.
Sungai permukaan lama-lama menggerus dasar sungai dan mulai membentuk jalur gua horisontal.
c.
Setelah semakin dalam tergerus, aliran air tanah akan mencari jalur gua horisontal yang baru dan langit-langit atas gua tersebut akan runtuh dan
bertemu sistem gua horisontal yang lama dan membentuk surupan (sumuran gua).

3 komentar:

  1. entuk ornamen-ornamen gua merupakan keindahan alam yang jarang kita jumpai di alam terbuka. Di tengah kegelapan abadi proses pengendapan berlangsung hingga membentuk ornamen-ornamen gua ( speleothem ). Proses ini disebabkan karena a ir tanah yang menetes dari atap gua mengandung lebih banyak CO2 daripada udara sekitarnya. Dalam rangka mencapai keseimbangan, CO2 menguap dari tetesan air tersebut. Hal ini menyebabkan berkurangnya jumlah asam karbonat, yang artinya kemampuan melarutkan kalsit menjadi berkurang. Akibatnya air tersebut menjadi jenuh kalsit (CaCO3) dan kemudian mengendap.

    Berbagai ornamen gua yang sering di jumpai :

    * Stalaktit ( stalactite )
    * Stalagmit ( stalagmite )
    * Tiang ( column )
    * Tirai ( drapery )
    * Teras-teras travertin
    * Geode (batu permata)

    BalasHapus
  2. Kawasan karst merupakan bentang alam yang unik dan langka. Karena terbentuk dengan proses yang berlangsung lama dan hanya di jumpai pada daerah-daerah tertentu, sudah barang tentu kawasan karst menjadi obyek eksplorasi dan eksploitasi manusia yang tidak pernah merasa puas. Secara umum kawasan karst mempunyai berbagai potensi yang bermanfaat antara lain :

    * Potensi Ekonomi
    * Potensi Sosial
    * Potensi Ilmu Pengetahuan

    BalasHapus
  3. Kondisi lingkungan gua yang telah kehilangan cahaya dan relatif stabil dengan suhu rendah dan kelembaban yang tinggi, berbeda dengan kondisi lingkungan di luar gua dimana semua kehidupan didapatkan dari sinar matahari, sehingga dianggap sebagai ekosistem tersendiri walaupun hanya seluas sistem perguaan tersebut. Kondisi lingkungan gua yang telah kehilangan cahaya dan relatif stabil dengan suhu rendah dan kelembaban yang tinggi, berbeda dengan kondisi lingkungan di luar gua dimana semua kehidupan didapatkan dari sinar matahari, sehingga dianggap sebagai ekosistem tersendiri walaupun hanya seluas sistem perguaan tersebut.

    Berikut ini ciri-ciri organisme gua :

    1. Tubuh tidak berpigmen.
    2. Waktu reproduksinya tertentu.
    3. Mempunyai alat gerak yang ramping dan panjang (Jangkrik gua mempunyai antena 20-21 mm).
    4. Mempunyai alat indera (alat penggetar) yang sudah berkembang.
    5. Mata tereduksi atau hilang sama sekali.
    6. Metabolismenya lamabat karena kurangnya suplai makanan.
    7. Dapat beradaptasi dengan lingkungan kelembaban yang tinggi.

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.